tag:blogger.com,1999:blog-87528426937071934192024-02-20T09:49:19.166+07:00lets explore the worldBLOG TERBARU SAYA ADA DI WWW.JILBABBACKPACKER.COMrahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.comBlogger335125tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-30155840851426484502014-10-16T19:14:00.003+07:002014-10-16T19:14:57.177+07:00Saya Pindah!!Hai Guys,
Sekarang, saya punya blog baru www.jilbabbackpacker.com.
Saya membuat blog ini supaya lebih informatif, tampilannya lebih enak diliat, dan lebih enak dibaca. Semua isi blog yang lama akan saya "angkut" ke blog baru. Ditambah cerita-cerita baru, termasuk JILBAB TRAVELOGUE, pengalaman yang saya temui selama saya ber-backpacker dengan menggunakan jilbab, yang (mungkin) tak ditemui para rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-64023648153588694442014-09-29T13:40:00.001+07:002014-09-29T14:37:02.294+07:00Coloane Village, Sisi Lain Macau
Macau tak hanya sekadar Senando Square dan Venetian Resort, Macau punya Taipa dan Coloane , sisi lain yang tak kalah indahnya.
Kota Macau SAR
adalah kota khusus di bawah pemerintahan Republik Rakyat China. Macau terdiri
dari 3 wilayah yakni Semenanjung Macau (Macau Peninsula), Pulau Coloane dan
Taipa. Dahulu, ada selat antara Coloane dan Taipa. Namun oleh Sands Group
(pemilik rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-3132635698373308642014-09-29T11:04:00.001+07:002014-09-29T14:38:13.511+07:00"Mengintip" Portugis di Macau
Lima tahun lalu, saya berkesempatan mengunjungi Macau. Kunjungan ini boleh dibilang salah satu kunjungan favorit saya karena saya bisa menyaksikan sisa-sisa kebudayaan Portugis yang masih terjaga dengan baik di Macau. Hal inilah yang membuat saya selalu ingin kembali dan kembali ke Macau.
Kasino dan
judi. Dua kata itulah yang melekat di benak banyak orang ketika mendengar kata
Macau. rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-59685819773996033372014-09-22T07:10:00.002+07:002014-09-29T10:51:52.659+07:00One Day Tour in Dubai
Saya bangun pagi-pagi, supaya bisa mengunjungi tempat-tempat yang sudah ada di list saya. Tapi ternyata, sarapan di hotel baru disediakan jam 7.30 pagi. Terpaksa, saya mesti menunggu. Tak saya sangka, sarapan di hostel ini cukup melimpah. Saya langsung mengisi penuh perut saya, bahkan mencomot beberapa buah roti untuk bekal saya. :D
Makanannya banyaaak
Tujuan pertama saya adalah Dubai rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-24253802733296051352014-09-22T07:09:00.001+07:002014-09-29T10:45:55.040+07:00Nyasar di Dubai Mall
Dengan langkah setengah berlari, saya menuju Mal Dubai.
Selain karena mengejar waktu pertunjukan air mancur, saya takut ketinggalan kereta balik. Ya,
kereta di dubai hanya beroperasi hingga 12.00.
Untuk menuju Mal of Dubai, saya harus turun di stasiun Dubai
Mall. Dari situ, harus berjalan lagi selama kurang lebih 20 menit untuk
mencapai pintu masuk Mal. Lagi-lagi, dengan membawa rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-15713175149185001762014-09-22T07:08:00.001+07:002014-09-29T10:49:12.073+07:00Tes Bahasa Arab di Dubai
Saya sampai di Dubai malam hari. Tepat waktu sebenarnya, tapi pesawat mendarat
cukup jauh dari gedung terminal. Saya
mesti naik bus cukup lama, kurang lebih setengah jam, untuk menuju gedung
terminal. Antrian imigrasi tak terlalu panjang, loketnya pun banyak. Saya
memilih petugas yang paling ganteng di antara semua petugas yang ganteng-ganteng.
Hehehe..dibanding Arab Saudi, petugas rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-1676762311655413752014-09-04T17:26:00.000+07:002014-09-29T10:51:25.204+07:00Naik Emirates, Norak-norak Bergembira
Karena belum pernah merasakan naik Emirates, saya jadi
semangat. Norak juga sih… biasanya naik low cost airlines :D Eh, sebenarnya,
saya dulu pernah naik ini ke Singapura. Masih kecil, waktu harga dolar masih di
bawah Rp2.000. Entah umur berapa, yang jelas, boneka gajah kado dari Emirates
masih tersimpan dengan baik. Hehehe..
Nah, berhubung saya sendiri, saya memilih kursi dekat
jendelarahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-61599309940258600062014-09-04T17:23:00.001+07:002014-09-15T19:42:47.139+07:00Transit in DubaiDalam perjalanan saya ke Turki Mei kemarin, saya menyempatkan diri mampir di Dubai. Transit sebenarnya, karena saya menggunakan maskapai milik UEA, Emirates.
Saat membeli tiket, ada beberapa pilihan waktu transit di
Dubai—yakni 3 jam, 7 jam, 17 jam dan 20 jam. Saya memilih waktu transit 17 jam
agar bisa berkeliling Dubai dahulu. Saya pikir, karena waktu transit saya di atas 8 jam, saya
akan rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-67916035269082475832014-05-01T16:17:00.001+07:002014-05-04T10:29:04.224+07:00Transit at Melaka (5): Mengintip Peninggalan Portugis Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, saya sudah keluar hostel. Tujuan saya kali ini adalah St Paul Church, reruntuhan gereja di belakang Stadthuys.
Stadthuys, ke mana2 mesti lewatin ini dulu
Gereja yang dulunya bernama Igreja de Madre de Sus (Chapel
of Mother of God) ini awalnya benar-benar digunakan sebagai gereja. Namun
setelah Crist Church terbangun, gereja ini dipakai sebagai rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-14520991438836520502014-05-01T16:02:00.001+07:002014-05-04T10:30:49.041+07:00Transit at Malaka (4): Menyusuri Sungai MelakaMalaka adalah kota kecil yang terawat dan indah. Untuk mengitarinya, sebenarnya hanya butuh waktu satu hari saja, sebab objek wisata hanya terpusat di satu area saja. Saya tiba di Melaka pukul 1 siang dan meninggalkan Melaka pukul 10.00 keesokan harinya. Sebenarnya waktu saya cukup, tapi berhubung hujan terus menerus turun, saya sedikit kehilangan waktu, sehingga ada beberapa objek yang belum rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-29198894472935405112014-03-25T00:52:00.001+07:002014-05-01T15:26:20.053+07:00Transit at Melaka (part 3): Berburu Makanan MelakaWalaupun hujan belum reda, saya nekat keluar. Lapaar. Saya bertekad berburu makanan ala Melaka. Tujuan pertama saya adalah cendol durian. Yang terkenal adalah cendol durian Jonker 88 di Jonker Street. Tapi, Yan berpesan untuk tidak makan di sana. Dia tidak yakin kehalalannya, katanya. Dia menganjurkan untuk membeli cendol durian di depan Red Building (Stadyhus) saja. "Yang jual Melayu", katanya. rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-18784933510843880452014-03-24T23:31:00.005+07:002014-03-25T08:52:02.835+07:00Transit at Melaka (part 2): Oriental Residence MelakaSetelah kenyang, saya mencari bus untuk menuju hostel saya: Oriental Residence. Saya memilih hostel ini karena terletak di pinggir sungai dan tak jauh dari jonker street, pusat keriuhan di Melaka.
Menurut petuah dari hostel, saya harus menaiki bus no 17 dan turun di Red Building. Saya keliling mencari bus itu, tapi tak ketemu. Ternyata, bukan busnya yang bernomer 17, tapi ia berada di peron no rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-694814224059994072014-03-24T23:01:00.002+07:002014-05-04T10:34:22.053+07:00Transit at Melaka (part 1): Dari Singapura Menuju MalakaVoucher gratis Airasia yang sudah ada di tangan saya beberapa bulan lalu hampir mencapai batas expired. Masa berlakunya segera habis. Saya harus menggunakannya sesegera mungkin.
Karena voucher hanya berlaku untuk penerbangan dari dan menuju Singapura, saya pun bertolak ke sana.
Namun saya tak ingin berdiam diri lama di negara singa itu. Saya berencana hanya menghabiskan satu hari di sana, rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-11679540747225338612014-01-17T13:20:00.002+07:002014-03-24T21:27:19.379+07:00Pelesiran Bangkok-Chiang Mai-Chiang Rai (part 4): Keliling BangkokHari kedua kami habiskan untuk berkeliling Bangkok. Dimulai dari Madam Tussaud dan berakhir di Asiatique.
Sebenarnya, saya tidak terlalu ingin pergi ke Madam Tussaud karena saya sudah pernah merasakannya di Hongkong dulu. Namun mengingat teman-teman saya belum pernah, saya mengalah. Tak ada ruginya, kok.
Madam Tussaud ini terletak di Siam Discovery, sebuah mal di kawasan Pathumwan. Kawasan ini rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-28533467221088046022013-12-27T15:20:00.000+07:002014-01-17T13:13:16.376+07:00Pelesiran Bangkok-Chiang Mai-Chiang Rai (part 3): Saphaipae, Hostel yang Keren AbissSaat pertama datang ke Bangkok, di tahun 2007 lalu, saya menginap di daerah Khaosan Road. Sekarang ini, saya berpindah ke area lain. Selain ingin merasakan atmosfer yang berbeda, saya agak malas menginap di Khaosan. Berisik!
Kali ini saya mengajak teman-teman saya menginap di daerah Surasak, tak jauh dari Siam dan tak terlalu jauh pula dari Chao Praya. Selain lokasi, saya tertarik dengan rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-79434816140389659892013-12-27T15:14:00.001+07:002013-12-27T15:16:59.268+07:00Pelesiran Bangkok-Chiang Mai-Chiang Rai (part 2): Lagi-lagi Bus MalamUntuk menuju Bangkok, kami menggunakan Tiger Mandala yang kala itu sedang gencar-gencarnya melakukan promosi tiket murah. Awalnya, kami dijadwalkan sampai di Bangkok siang hari, sehingga malamnya kami bisa segera menuju ke Chiang Mai. Namun apa daya, jadwal kami dimundurkan oleh maskapai sehingga akhirnya kami sampai di Bangkok di sore hari.
Awalnya lagi, untuk menuju Chiang Mai, kami akan rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-82400363192973030202013-12-27T14:04:00.001+07:002013-12-27T15:16:42.673+07:00Pelesiran Bangkok-Chiang Mai-Chiang Rai (part 1): Kembali ke BangkokIni kedua kalinya saya kembali ke Thailand. Kali ini, bersama teman-teman kantor saya. Awalnya saya sempat menolak diajak kembali ke sini. Maklum, kali pertama saya ke Bangkok, saya menghabiskan satu minggu penuh di sana. Sudah puas rasanya.
Namun, godaan dari teman-teman tak bisa saya tapis. Saya akhirnya bersedia "mengantarkan" mereka ke Bangkok. Siapa tahu, ada yang baru di sana, pikir saya.
rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-54032869554645591502013-12-26T21:26:00.000+07:002014-02-04T15:54:28.857+07:00Fenomena Gadget Traveler?Saya bukan orang yang anti-gadget, bukan juga orang yang anti-kenarsisan. Saya hanya sekedar mengeluarkan uneg-uneg saya, tentang kecanduan gadget di kalangan banyak orang, termasuk para traveler.
Beberapa bulan lalu, saya pergi bersama serombongan orang ke salah satu provinsi di Indonesia. Dari 11 orang yang ada di rombongan, saya hanya kenal satu orang saja. Selebihnya adalah kenalan teman rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-86618091267991101052013-12-10T16:35:00.005+07:002013-12-10T16:35:58.824+07:00Blogger Gathering Walaupun menulis blog, tapi gue nggak pede menyebut diri sebagai blogger. Apalagi bergabung dengan komunitas blogger dan menghadiri acara-acara blogger gathering. Ga pede.
Namun beberapa waktu lalu, gue diundang oleh skyscanner untuk datang ke acara launching mereka, yang bertajuk “ Be InspiredtoInspire“. Karena gue emang sering pake situs ini, sekaligus karena pengen ketemuan temen lama gue rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-69676868749069784602013-12-07T21:51:00.001+07:002013-12-28T07:46:11.490+07:00Ho(s)tel di SingapuraSalah satu temen nanya tentang hostel yang pernah saya tempati di Singapura. Ketika saya berikan salah satu nama hostel favorit saya (tree in lodge), ia bilang hostel tersebut telah pindah tempat. Penasaran, saya jadi browsing tentang hostel ini, plus mencari hostel alternatif buat teman saya itu.
Singapura termasuk negara dengan jumlah hostel yang cukup banyak. Harganya cukup mahal memang. Saturahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-30395973431275835322013-11-25T06:17:00.001+07:002013-12-07T22:06:55.242+07:00Terios 7 Wonders Hidden Paradise: Cerita Bembi yang Bikin Iri
Travel, in the younger sort, is a part of education; in the elder, a part of experience.
***
Gelora Bung Karno
sore itu cukup ramai. Di sekeliling bangunan bundar yang menjadi markas tim
nasional tampak pemuda-pemudi berkostum olahraga, berlari sambil mendengarkan
musik , menenteng gadget teranyar dengan gaya. Di sudut lainnya, serombongan anak-anak yang menggunakan kaos
bertulisan rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-667468949849248702013-10-14T04:49:00.001+07:002013-10-14T04:49:40.497+07:00Tip Berpergian di MyanmarMyanmar memang bukan destinasi populer bagi traveler Indonesia. Wisatanya pun berlum terkelola dengan baik. Bagi Anda, yang ingin berpergian ke Myanmar, berikut beberapa tip penting yang berhasil saya kumpulkan.
1. Mata uang yang dipakai di Myanmar adalah kyats. 1 Dolar kurang lebih sama dengan 1.000 kyats. Beberapa hotel dan tempat wisata dapat dibayar dengan menggunakan dolar.
2. Penukaran rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-84716116364391233342013-10-13T22:00:00.000+07:002013-10-14T04:50:21.781+07:00Naik Bus Malam di Myanmar
Bus Bagan-Mandalay
Saya datang ke-3 kota: Yangon,
Bagan, Mandalay. Salah satu cara
berpindah antarkota di Myanmar adalah dengan menggunakan bus malam. Saya
dan teman saya pun menggunakan opsi
ini. Selain dapat menghemat waktu, kami dapat mengirit biaya penginapan.
Bus malam yang kami tumpangi
pertama adalah bus malam yang bertolak
dari Yangon ke Myanmar. Bus yang namanya tak rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-2852687455821558672013-10-13T21:53:00.003+07:002013-10-14T04:27:44.091+07:00Myanmar Day 5: Mati Gaya di Yangon
Sule Paya di waktu malam
Hari terakhir di Myanmar saya habiskan dengan berkeliling Yangon. Tak banyak objek yang ingin saya kunjungi di sini. Rasanya saya sudah puas melihat kuil di Bagan, dan menyaksikan biksu di Mandalay.
Kawan saya rupanya sependapat dengan saya. Namun sayang rasanya bila berdiam diri di hostel saja. AKhirnya kami memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar Sule Paya Pagodarahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8752842693707193419.post-44550489767770331142013-10-13T20:55:00.001+07:002014-05-04T10:40:49.054+07:00Myanmar Day 5: Motherland Inn Yangon
Kami tiba di Yangon dini hari. Berbeda dengan kota-kota sebelumnya, di Yangon ini kami sudah memesan sebuah hostel via onlen. Motherland Inn nama hotel ini. Mereka cukup cepat meresepon pemesanan kami.
Hostel ini cukup terkenal di kalangan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Yangon. Letaknya tidak terlalu strategis, cukup jauh dari pusat kota. Namun kemudahan pemesanan, pelayanan yang rahmahttp://www.blogger.com/profile/09480492284997703154noreply@blogger.com0