"Mengintip" Portugis di Macau
Lima tahun lalu, saya berkesempatan mengunjungi Macau. Kunjungan ini boleh dibilang salah satu kunjungan favorit saya karena saya bisa menyaksikan sisa-sisa kebudayaan Portugis yang masih terjaga dengan baik di Macau. Hal inilah yang membuat saya selalu ingin kembali dan kembali ke Macau.
Kasino dan
judi. Dua kata itulah yang melekat di benak banyak orang ketika mendengar kata
Macau. Begitu pun saya, ketika diajak mengunjungi kota ini 5 tahun lalu. Ternyata pikiran saya salah, kota kecil yang luasnya hanya 29,2 km2 ini memiliki potensi
wisata arsitektur yang cukup menarik.
Merujuk pada literatur yang saya baca, Macau adalah sebuah kota yang bernaung di bawah pemerintahan Republik Rakyat Cina. Di tahun 1557, pemerintah Cina menghadiahkan Macau kepada Portugis, sebagai imbalan atas jasa Portugis membasmi bajak laut di perairan Cina. Tahun 1999, Macau bersama dengan Hongkong dikembalikan lagi ke Republik Rakyat Cina. Seperti halnya Hongkong, Macau mendapat kewenangan untuk mengatur sendiri daerahnya, sehingga ditambahi embel-embel Special Administration Region (SAR).
Nah, 442 tahun menjadi koloni Portugis menyebabkan budaya Portugis amat merasuk ke dalam kehidupan warga Macau. Selain nama jalan, nama orang, dan nama bangunan yang masih menggunakan nama-nama berbau Portugis, bangunan-bangunan yang ada di Macau kebanyakan bergaya Eropa. Sungguh indah. Saya bahkan tak merasa berada di salah satu bagian Cina!
Untungnya, warga Macau termasuk orang-orang yang mencintai sejarahnya. Meskipun banyak hotel-hotel besar dengan desain-desain baru bermunculan, bangunan-bangunan lama peninggalan Portugis masih tetap dirawat dan dilestarikan. Tak nampak satu pun bangunan yang terbengkalai, semuanya bersih dan indah.
Nah, 442 tahun menjadi koloni Portugis menyebabkan budaya Portugis amat merasuk ke dalam kehidupan warga Macau. Selain nama jalan, nama orang, dan nama bangunan yang masih menggunakan nama-nama berbau Portugis, bangunan-bangunan yang ada di Macau kebanyakan bergaya Eropa. Sungguh indah. Saya bahkan tak merasa berada di salah satu bagian Cina!
Untungnya, warga Macau termasuk orang-orang yang mencintai sejarahnya. Meskipun banyak hotel-hotel besar dengan desain-desain baru bermunculan, bangunan-bangunan lama peninggalan Portugis masih tetap dirawat dan dilestarikan. Tak nampak satu pun bangunan yang terbengkalai, semuanya bersih dan indah.
Menelusuri
Senado Square
Senado Square
adalah salah satu tempat yang tepat untuk mengeksplorasi bangunan bergaya Eropa. Di sana
banyak sekali bangunan yang dapat dinikmati, salah satunya adalah Leal Senado
Building. Bangunan yang dikenal juga dengan nama Instituto Para Os Assumptos
Citios E Municipal ini terletak persis di seberang Senado Square. Bangunan
abu-abu bergaya neo klasik ini dahulu adalah tempat pertemuan pejabat-pejabat.
Sekarang, bangunan ini digunakan sebagai pusat sejarah Macau dan pusat
pelayanan publik bagi warga Macau.
Keramik jadoel berwarna biru, yang ada di dalam Leal Senado. |
Senado Square. Coba lihat paving block-nya. Indah kan? |
Di sebelah
kiri dan kanan Senado Square juga banyak terdapat bangunan menarik bergaya Portugis. Pencinta arsitektur seperti saya, rasanya tak bosan berlama-lama berada di sana. Semua bangunannya indah, semua tertata. Bahkan, paving block yang melapisi jalannya saja ditata dengan apik, yang membuat saya langsung jatuh cinta.
Sudut lain Senado Square. Juga cantik ya... |
Mengintip Gereja
Hal lain yang dapat dilakukan untuk melihat peninggalan budaya Portugis adalah dengan mengunjungi gereja. Ya, Macau banyak memiliki gereja yang indah. Yang paling terkenal adalah
Gereja St. Paul, sebuah gereja bergaya campuran antara Barat dan Timur yang
kini hanya tersisa bagian depannya saja. Gereja ini dulunya adalah bagian dari
St. Paul Collage, sebuah universitas kristen yang didirikan bangsa Portugis
ketika menginjakkan kaki di semenanjung Macau. Di tahun 1835, terjadi kebakaran
hebat yang membumihanguskan semua bagian
universitas dan gereja, dan hanya menyisakan bagian depan saja.
Walau hanya tersisa bagian depan saja, gereja ini tetap mempesona. Saya jadi membayangkan, bagaimana luar biasanya gereja ini saat masih utuh berdiri.
Walau hanya tersisa bagian depan saja, gereja ini tetap mempesona. Saya jadi membayangkan, bagaimana luar biasanya gereja ini saat masih utuh berdiri.
Coba perhatikan detail bangunannya. Masih terjaga dengan baik. |
Bagian belakang St Paul Church |
Tak jauh
dari reruntuhan St. Paul, terdapat Igreja Santo Dominicus, sebuah gereja
katolik pertama di daratan China. Bangunan gereja ini amat menarik, dinding
luarnya dicat dengan warna kuning, yang sangat kontras dengan kusennya yang
berwarna hijau. Hebatnya, gereja ini masih dalam kondisi sangat baik walaupun
di sekitar gereja terdapat toko-toko yang menjual berbagai barang bermerek.
Igreja Santo Dominicus |
Bagian dalam Igreja Santo Dominicus |
Egg Tart yang Melegenda
Peninggalan portugis lainnya yang masih ada di Macau adalah Egg Tart. Ya, karena mencicipi egg tart di Macau, saya jadi tergila-gila pada kue berbentuk bulat yang gurih dan renyah itu. Egg tart memang salah satu peninggalan Portugis yang jadi ikon Macau. Belum sah rasanya berkunjung ke sana tanpa mencicipi Egg Tart.
Ini dia egg tart yang yummy! |
Senado Square, Egg Tart, dan semua peninggalan Portugis, yang berpadu dengan budaya Cina menjadikan Macau sebagai destinasi favorit saya. Kalau diajak ke sana lagi, saya pasti langsung berkata iya!
2 Comments:
Aku juga suka banget sama egg tart, mbak. Gara-gara ke Macau tahun lalu. Di Jakarta ada ga ya kue ini?
October 14, 2014 at 4:08 PM
Mohon maaf sebelumnya. terpaksa sy ngeposting disini karna sy sudah mengalami skrg bagaimn rasanya tinggal di perantauan jd TKW. Anak sm suami di tinggal di kampung. Sy sudah 5 tahun tinggal di Taiwan. hanya jeritan batin dan tetes air mata ini selalu menharap tp tdk ada hasil sm sekali. Cuman gali lobang tutup lobang pengen pulang ke indo gaji tidak seberapa. Tetapi namanya juga rejeki itu tidak bakalan kmn pasti ada jlan keluarnya. Halal tidaknya hanya tuhan yg menentukan. Kebetulan buka internet dapt nmor hendpone Mbah Suro ternyata beliau guru spiritual Pesugihan Dana Ghaib dan Pesugihan Anka ghaib/Togel 3D/4D/5D/6D, tetapi waktu itu sy memilih jalan Pesugihan Togel saja, karna di dekat rumah majikan sy ada bandar nya. alhamdulillah ternyata benar2 tembus 6D nya. skrg sy bsa balik ke indo.. ya allah terima kasih rejekimu ini walaupun cuma melalui jalan Togel. siapa tau ada teman sesama TKI atau TKW yg pengen cepat merubah nasib seperti sy hubungi saja beliau di. +62 82354640471 atau 082354640471 karna sy sudah merasakan manis pahitnya tinggal di perantauan. semoga anda cocok sm beliau seperti sy. Trmksh...
November 16, 2017 at 2:32 PM
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home