BLOG TERBARU SAYA ADA DI WWW.JILBABBACKPACKER.COM

Monday, December 27, 2010

Sleeping in The Middle of Rice Field





Dari sekian banyak penginapan yang gue dapetin di internet, gue akhirnya memutuskan tidur di Hibiscus Bungalows. Ada dua alasan mengapa gue memilih tempat ini. Pertama, harganya murah. Kedua, tempatnya ada di tengah-tengah sawah.Ya, gue pengen banget nginep di tengah sawah. Maklum, gue anak kota yang nggak pernah punya sawah. Jadi  rada-rada norak deh kalau liat padi menghijau.

Tapi ternyata, penginapan yang gue tuju ini penuh. Gue disaranin menuju penginapan di belakangnya, yakni Ala Lagoon. Gue cukup beruntung, masih ada satu kamar tersisa. Awalnya harga yang ditawarkan Rp 200 rebu/malem. Setelah tawar menawar, gue mendapat harga Rp 150 rebu.

Untuk harga segitu, kamar yang gue dapet lumayan banget. Kamarnya luas, dengan ranjang ukuran double. Kamar mandinya dilengkapi bathtub dan ada air panasnya. Kurangnya cuma satu, ga ada AC. Tapi emang di sini ga akan butuh AC, kipas angin pun nggak gue pakai karena udaranya lumayan dingin.

Ternyata, si pemilik hotel ini berteman dengan salah seorang kenalan gue di Bali. Ditambah lagi, dia bilang gue ini tamu Indonesia pertamanya dia. Jadilah, gue dapet harga yang sangat khusus :p

Untuk menuju penginapan ini, gue mesti melalui jalan Bisma, jalan yang penuh dengan penginapan bagus, lalu berbelok sedikit melewati jalan setapak di tengah sawah. Jalan setapak ini nggak dilengkapi lampu, jadi kalau malam gue nggak akan bisa liat apa-apa. Pemilik hotel meminjami gue senter, jaga-jaga kalau gue mau pulang malem-malem. Tapi ya, ngapain juga berkeliaran di Ubud malem-malem. Udah sepi..

Nah, itulah yang bikin Ubud beda dengan yang lain. Di tempat lain di Bali (terutama Kuta), 24 jam ramai terus. Di sini, begitu matahari tenggelam, aktivitas pun hilang. Toko-toko dan pasar tutup, yang buka hanya beberapa restoran dan pub. Cocok banget buat semedi..

Jujur aja, awalnya gue takut ga bisa menikmati Ubud ini. Karena sebenernya gue ga suka hal yang terlalu sepi. Tapi ternyata menyepi tanpa memikirkan apa-apa, di tengah sawah dan suara-suara jangkrik enak juga ya..

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home